Implementasi Pendekatan Nilai-Nilai Islami dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di Smk Ma’arif 1 Kebumen (Studi Kasus Mata Pelajaran Agama Islam Dan Budi Pekerti)

ABSTRAK
Arsela Titin Cahyani, 20116908. Implementasi Pendekatan Nilai-Nilai Islami dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di Smk Ma’arif 1 Kebumen (Studi Kasus Mata Pelajaran Agama Islam Dan Budi Pekerti). Penelitian ini berfokus pada implementasi pendekatan nilai-nilai Islami dalam meningkatkan prestasi siswa di SMK Ma'arif 1 Kebumen, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pendekatan ini digunakan untuk memperkuat karakter siswa melalui penerapan nilai-nilai Islami seperti musyawarah, etos kerja, dan kemandirian. Metode penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah memahami bagaimana nilai-nilai Islami diterapkan dan berpengaruh terhadap prestasi
akademik dan pembentukan karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Islami di
sekolah berkontribusi secara positif terhadap peningkatan prestasi siswa. Kegiatan rutin seperti pembacaan Asmaul Husna, shalat dhuha, shalat berjamaah, dan infaq,
menjadi bagian dari pembiasaan yang diterapkan kepada siswa. Nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan diajarkan melalui kegiatan keagamaan
sehari-hari, yang tidak hanya meningkatkan prestasi akademik tetapi juga membentuk perilaku positif siswa di luar akademik. Faktor pendukung dari
implementasi ini adalah dukungan penuh dari pihak sekolah. SMK Ma’arif 1 Kebumen menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk fasilitas
ibadah seperti mushola dan peralatan yang dibutuhkan untuk praktik ibadah dalam mata pelajaran agama. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat dalam penerapan nilai-nilai Islami ini, salah satunya adalah ketergantungan siswa pada
handphone. Banyak siswa yang terganggu fokusnya selama proses pembelajaran karena penggunaan handphone, yang menghalangi mereka untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, guru sering kali
mengumpulkan handphone para siswa selama pelajaran berlangsung, sehingga mereka bisa lebih fokus dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang diiringi dengan nilai-nilai Islami.