Analisis Penyebab Rendahnya Minat Belajar dan Strategi Mengatasinya pada Siswa SMK Ma'arif 3 Kebumen

Minat belajar merupakan elemen penting dalam pendidikan yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Di SMK Ma‟arif 3 Kebumen,
rendahnya minat belajar menjadi permasalahan serius, ditandai dengan kurangnya
antusiasme mengikuti pembelajaran, lemahnya motivasi menyelesaikan tugas, dan
hasil belajar yang belum optimal. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat
berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang
dihasilkan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab
rendahnya minat belajar siswa dan merumuskan strategi yang tepat untuk
meningkatkannya.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data
dikumpulkan melalui observasi di sekolah, wawancara dengan kepala sekolah,
guru BK, waka kesiswaan, dan siswa, serta dokumentasi pendukung. Siswa
dijadikan subjek utama penelitian, sedangkan guru dan pihak manajemen sekolah
memberikan informasi tambahan yang memperkaya analisis. Data dianalisis
menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang memengaruhi
rendahnya minat belajar adalah motivasi yang tidak stabil, kelelahan fisik akibat
padatnya aktivitas sekolah dan pesantren, serta lemahnya manajemen waktu.
Faktor eksternal meliputi metode pembelajaran yang monoton, suasana kelas yang
kurang kondusif, minimnya keterlibatan orang tua, dan ketidakseimbangan jadwal
pendidikan formal serta nonformal. Strategi yang disarankan mencakup
pengembangan metode pembelajaran interaktif dan kontekstual, kolaborasi
sekolah dan pesantren untuk penjadwalan yang proporsional, serta peningkatan
peran orang tua dalam mendampingi anak belajar. Kesimpulannya, peningkatan
minat belajar siswa memerlukan pendekatan menyeluruh dan kolaboratif agar
tercipta lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan mendukung
pencapaian hasil belajar yang lebih optimal.