Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Meningkatkan Karakter Peserta Didik di MI Husnul Hidayah Desa Kalijaya Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen

ABSTRAK
Feri Nur Faizin. 2012918. Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Meningkatkan Karakter Peserta Didik di MI Husnul Hidayah Desa Kalijaya Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui Implementasi Pendidikan Akhlak dalam Meningkatkan Karakter Peserta Didik di MI Husnul Hidayah Desa Kalijaya Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter siswa di MI Husnul Hidayah Desa Kalijaya Kecamatan Alian Kabupaten
Kebumen. Penelitian ini berupa Penelitian Kualitatif. Anak-anak yang menjadi subjek penelitian yaitu MI Husnul Hidayah Kalijaya, Alian, Kebumen. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian dalam prosesnya. Data-data yang terkumpul diperoleh dari rangkaian proses pengamatan atau observasi langsung di dalam pembelajaran, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan pihak sekolah, waka kurikulum, kepala madrasah, serta
peserta didik. Peneliti menggunakan analisis data kualitatif untuk mengkaji semua informasi yang berhasil dikumpulkan, berupa reduksi data, kemudian peneliti melakukan penyajian data, lalu penarikan kesimpulan di bagian paling akhir. Penelitian yang telah dilakukan dalam kurun waktu Mei-September, dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Implementasi Pendidikan Akhlak di MI Husnul Hidayah Kalijaya dilaksanakan melalui beberapa pendekatan, seperti pembiasaan, nasihat, keteladanan guru, pengintregrasian nilai-nilai akhlak dalam mata pelajaran, serta kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah dan tadarus alQur’an. Guru harus memberikan perhatian lebih terhadap perilaku peserta didik dan berusaha menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, seperti kejujuran,
disiplin, dan rasa tanggung jawab, dan sudah terlaksana apa menjadi pedoman di madrasah (2) Faktor pendukung utama dalam Implementasi Pendidikan Akhlak di MI Husnul Hidayah Kalijaya adalah peran aktif guru sebagai teladan serta dukungan lingkungan sekolah yang kondusif. Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti pengaruh lingkungan luar sekolah dan media sosial yang belum sepenuhnya mendukung nilai-nilai akhlak yang diajarkan. Selain itu, dukungan dari pihak keluarga juga bervariasi, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan nilai-nilai akhlak di luar lingkungan sekolah.