Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran PAI di SDN Kedungjati

Tujuan Penelitian adalah: (1) Mendeskripsikan Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti (2) Mendeskripsikan perkembangan keterampilan berpikir kreatif siswa melalui metode Think Pair Share pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti (4) Mendeskripsikan rencana tindak lanjut dari implementasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti di SDN Kedungjati. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas IV SD Negeri Kedungjati Sempor sejumlah 16 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa data pelaksanaan pembelajaran, perkembangan berpikir kreatif siswa, faktor pendukung dan penghambat dan rencana tindak lanjut pembelajaran metode think pair share pada mata pelajaran PAI kelas IV di SDN Kedungjati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan bersifat induktif atau kualitatif, melibatkan langkah-langkah berikut: pengumpulan data, penyederhanaan data (kondensasi), penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Implementasi metode Think-Pair-Share pada pelajaran PAI kelas IV di SDN Kedungjati dimulai dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, diikuti dengan langkah�langkah pembelajaran yang mencakup tahap Think, Pair, dan Share. (2) Perkembangan berpikir kreatif siswa melalui metode Think-Pair-Share menunjukkan pencapaian yang baik pada beberapa indikator, seperti kelancaran, keluwesan, dan kebaruan. Hal ini terlihat dari kemajuan dalam menghasilkan ide baru, umpan balik yang lebih baik dalam diskusi kelompok, serta penyampaian hasil diskusi yang lebih efektif. (3) Faktor Pendukung implementasi metode Think Pair Share yaitu adanya partisipasi aktif, diskusi produktif, dan pelatihan guru yangtepat. Sedangkan faktor Penghambat implementasi metode Think Pair Share yaitu rendahnya minat baca, kurangnya kepercayaan diri, frekuensi pertemuan terbatas, dan gangguan lingkungan, perlu peningkatan literasi, pengelolaan gangguan, dan interaksi guru-siswa. (4) Rencana tindak lanjut meliputi strategi pembelajaran kolaboratif, peningkatan akses bahan bacaan, dan lingkungan belajar yang mendukung. Evaluasi dan kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa akan diperkuat untuk meningkatkan efektivitas model ini. Kesimpulannya, metode Think-Pair-Share telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa di SD Negeri Kedungjati.