ANALISIS PENERAPAN MARKETING MIX 4P TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN PADA ANGKRINGAN MUKTI KEBUMEN DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dari persaingan kuliner di Kebumen, khususnya angkringan yang kini menjadi ruang makan sekaligus tempat sosial dan budaya. Angkringan Mukti tampil unik dengan menu tradisional beragam serta tempat permanen bernuansa klasik-modern. Penerapan marketing mix 4P (produk, harga, tempat, promosi) menjadi langkah penting, terutama jika dikaitkan dengan prinsip maqashid syariah yang menekankan keberkahan, kejujuran, dan tanggung jawab
sosial, bukan sekadar mengejar keuntungan materi.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan marketing mix 4P di Angkringan Mukti Kebumen, menggali persepsi konsumen, serta menganalisisnya dari perspektif maqashid syariah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif
melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan subjek pemilik, karyawan,
dan konsumen muslim. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan marketing mix di Angkringan Mukti berjalan cukup baik. Produk yang disajikan bersih, halal, dan variatif. Harga
ditetapkan secara wajar dan terjangkau, tempatnya strategis dan nyaman, sedangkan promosi dilakukan secara jujur melalui media sosial dan rekomendasi pelanggan.
Konsumen memiliki persepsi positif karena merasa puas dengan kualitas produk, pelayanan, serta suasana yang bersih dan islami. Dalam tinjauan maqashid syariah,
strategi ini memenuhi tiga tingkatan kebutuhan: daruriyat (menjaga agama dan jiwa), hajjiyat (menjaga harta dan kemudahan akses), serta tahsiniyat (menjaga akal dan
etika melalui kebersihan dan pelayanan). Artinya, Angkringan Mukti tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga mengutamakan keberkahan dan kemaslahatan
sesuai nilai-nilai Islam.