Peran Orang Tua Dalam Perbaikan Mental Spiritual Siswa di MI Ma’arif Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen

Ma’lufi 19116790. Peran Orang Tua Dalam Perbaikan Mental Spiritual Siswa di MI Ma’arif Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui peran orang tua dalam perbaikan mental spiritual siswa di MI Ma’arif Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. (2) Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam perbaikan mental spiritual siswa di MI Ma’arif Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen.
Penelitian ini berupa Penelitian Kualitatif. Anak-anak dan orang tua siswa yang menjadi subjek penelitian yaitu MI Ma’arif Krakal, Alian, Kebumen. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian
dalam prosesnya. Data-data yang terkumpul diperoleh dari rangkaian proses pengamatan atau observasi langsung, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan orang tua siswa, kepala madrasah, guru madrasah, serta peserta didik.
Peneliti menggunakan analisis data kualitatif untuk mengkaji semua informasi yang berhasil dikumpulkan, berupa reduksi data, kemudian peneliti melakukan penyajian data, lalu penarikan kesimpulan di bagian paling akhir. Dari penelitian yang telah dilakukan dalam kurun waktu Mei-September,
dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Peran orang tua dalam perbaikan mental spiritual siswa di MI Ma’arif Krakal dilaksanakan melalui beberapa pendekatan,
seperti bimbingan orang tua terhadap anaknya, nasihat, keteladanan guru, pengintregrasian nilai-nilai akhlak dalam memperkuat mental spiritual, serta kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah dan tadarus al-Qur’an.Orang tua dan
guru harus memberikan perhatian lebih terhadap perilaku peserta didik dan berusaha menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, seperti kejujuran, disiplin, dan rasa tanggung jawab, dan sudah terlaksana apa menjadi pedoman di
madrasah (2) Faktor pendukung utama peran orang tua dalam perbaikan mental spiritual siswa di MI Ma’arif Krakal adalah peran aktif orang tua sebagai teladan serta dukungan lingkungan,dan lingkungan sekolah yang kondusif. Namun
terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti pengaruh lingkungan luar sekolah dan media sosial yang belum sepenuhnya mendukung nilai-nilai akhlak yang diajarkan. Selain itu, dukungan dari pihak keluarga juga bervariasi, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan nilai-nilai akhlak di luar lingkungan sekolah.