Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Riyadlatul Uqul Nampudadi Petanahan Kebumen

Tujuan Penelitian Adalah: (1) Menganalisis implementasi metode sorogan dalam
pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Riyadlatul Uqul Nampudadi
Petanahan Kebumen. (2) Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan terhadap metode
sorogan dalam pembelajaran kitab kuning di Podok Pesantren Riyadlatul Uqul
Nampudadi Petanahan Kebumen.
Penelitian ini berupa Penelitian Kualitatif. Santri yang diteliti adalah santri putra
Pondok Pesantren Fathul Riyadlatul Uqul. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif. Data yang digumpulkan berupa data penerapan metode
sorogan di Pondok Pesantren Riyadlatul Uqul Nampudadi. Analisis data yang
digunakan adalah analisis data kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Sistem dan model
pembelajaran di pondok pesantren Riyadlatul Uqul Nampudadi Petanahan Kebumen
berkembang mengikuti sesuai perkembangan dunia pesantren pertama kali memakai
sistem salaf, yaitu menggunakan metode sorogan, bandongan, dan madrasah akan
tetapi diracang tidak hanya membentuk santri yang unggul dalam akademis tetapi
unggul juga dalam spriritual dan karakter. Pengajar di Pondok Pesantren Riyadlatul
Uqul Nampudadi Petanahan Kebumen merupakan sebagian dari alumni, pak kyai, bu
nyai, dan santri-santri senior. Adapun kurikulum santri di Pondok Pesantren Riyadlatul
Uqul dimulai dari pramadin, wustho satu, wustho dua, ulya satu, dan ulya dua. Di
Pondok Pesantren Riyadlatul Uqul, dua metode utama yang digunakan adalah sorogan
dan bandongan. Penerapan metode sorogan sangat efektif dalam memaksimalkan
pengajaran bagi santri. Ini karena metode tersebut memungkinkan kyai atau ustadz
untuk membimbing santri secara intensif dalam penguasaan materi. Adapun indikator
dalam membaca kitab kuning yaitu ketepatan membaca, pendalamaan isi bacaan dan
mengungkapkan isi bacaan. (2) Diantara kelebihan metode sorogan yang diterapkan
di pondok pesantren Riyadlatul Uqul Nampudadi Petanahan Kebumen antara lain:
santri lebih cepat menguasai kitab kuning untuk diterapkan di kitab yang lainya,
penguasaan terkait nahwu, shorof, I’rab, santri lebih mudah dalam memahami isi dan
makna lafal yang terkandung dalam bacaan serta dapat menerangkan maksud dari isi
kitab yang di baca. Adapun kekurangan dari metode sorogan antaralain: santri lebih
suka terjemah di bandingkan belajar satu per satu belajar isi kitab kuning.