Analisis Budaya Lokal Terhadap Pemahaman Ajaran Islam di Masyarakat Panjer Kebumen

Tujuan penelitian adalah: (1) mengidentifikasi budaya lokal yang ada di
Masyarakat Panjer Kebumen, (2) menganalisis internalisasi budaya lokal ingkung
suran dengan pemahaman ajaran Islam di Masyarakat Panjer Kebumen. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh
melalui wawancara mendalam dengan tokoh Masyarakat, sejarawan serta lurah,
observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data mengguanakan reduksi data,
penyajian data dan penarikan simpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa: (1) Budaya lokal
yang yang ada di wilayah panjer meliputi tradisi slametan/kenduri, krapyak (bersih
makam), yasinan, dan Ingkung Suran. (2) Internalisasi budaya lokal Ingkung Suro
dengan Ajaran Islam di Masyarakat Panjer: (a.) Ingkung Suran bukan hanya
sekadar adat, melainkan merupakan bentuk ekspresi dari nilai-nilai keislaman yang
hidup dalam keseharian masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Masyarakat
Panjer memaknai Islam tidak hanya secara normatif, tetapi juga secara kultural dan
spiritual. (b.) Dalam tradisi ingkung suran tidak hanya budaya lokal namun terdapat
unsur ajaran Islam. Kehadiran unsur-unsur syariat dalam budaya lokal
menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tidak berhenti pada formalitas ibadah,
tetapi juga mengakar dalam nilai sosial dan spiritual. (c.) Pemahaman Islam di
Masyarakat Panjer bukan hanya bersifat konseptual, tetapi juga menyatu dalam
perilaku sosial, seperti gotong royong, toleransi, dan saling menghormati. Nilai
nilai tersebut merupakan internalisasi dari ajaran Islam dalam bentuk muamalah
atau hubungan antar manusia.