Implementasi Metode Dirosati Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur’an Di Tpq Nahdlatul Arifin Pasir Ayah Kebumen Tahun Pelajaran 2025

ABSTRAK
Mohamad Sobrun Jamil, 21110134, 2025, Implementasi Metode
Dirosati Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur’an Di Tpq
Nahdlatul Arifin Pasir Ayah Kebumen Tahun Pelajaran 2025. Skripsi Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Nahdlatul Ulama Kebumen, 2023.
Tujuan penelitian adalah: 1) Mengetahui proses implementasi metode
Dirosati untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di TPQ Nahdlatul
Arifin Pasir Ayah Kebumen, 2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat
penerapan metode Dirosati dalam pembelajaran Al- Qur'an di di TPQ Nahdlatul
Arifin Pasir Ayah Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan udalah penelitian
tapangan (field research) dengan metode kualitatif. Adapun subjek penelitiannya
adalah Pembina, Kepala, Guru dan Santri TPQ Nahdlatul Arifin. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara,
dokumentasi dan triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah redukasi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verivikasi data. Hasil kesimpulan
dari penelitian ini adalah:
Pertama, Implementasi metode dirosati di TPQ Nahdlatul Arifin dilakukan
melalui tiga langkah pertama yaitu pembukaan pembelajaran yang berisikan
tentang pembelajaran mengenai aspek keislaman seperti materi mengenai rukun
islam, rukun iman, do'a-do'a harian dan suraha- surah pendek.
Kedua, praktek latiha membaca yaitu ustad atau ustazah memberikan contoh
pokok bacaan kemudian dilanjutkan praktek membaca oleh santri.
Ketiga, penutupan pembelajaran, pada sesi ini berisikan refleksi untuk
memastikan bahwa santri memahami pembelajaran dengan baik dilanjutkan do'a
penutup. Kemudian juga dilakukan evaluasi harian dan evaluasi saat akan
kenaikan jilid. Kemampuan dan kelancaran baca Al-Quran Nahdlatul Arifin
beragam ada yang harus diulang-ulang, ada juga yang cepat dengan sendirinya.
Sedangkan ketepatan makharijul hurufnya secara umum sudah mahir, namun
terdapat beberapa santri yang belum lancar terutama kelas 1, sementara kelas 2
dan 3 rata-rata sudah lancar. Kemudian ketepatan sesuai dengan tajwid mereka
dapat membaca membaca Al-Qur'an sesuai ilmu tajwid karena ada peningkatan
yang dulunya dirosati naik ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam proses
pembelajaran terdapat beberapa faktor pendukung diantaranya yaitu faktor latar
belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar, dan sertifikasi atau pelatihan
membaca Al-qur'an. sedangkan faktor penghambat diantaranya kurang guru,
waktu pembelajaran terbatas dan kondisi kelas yang sempit. Adapun solusi untuk
menyelesaikan faktor penghambat tersebut yaitu, pertama membuka rekrutmen
guru pengajar, mengatur waktu pembelajaran, pembelajaran dilakukan di luar
kelas.