Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Terhadap Kreativitas Peserta Didik Kelas IV pada Mata Pelajaran IPAS di MI Negeri 1 Kebumen

Tujuan Penelitian adalah: (1) untuk mengetahui penerapan Model Project Based Learning terhadap kreativitas peserta didik pada mata pelajaran IPAS Kelas IV B di MI Negeri 1 Kebumen. (2) untuk mengetahui pengaruh Model Project Based Learning terhadap kreativitas peserta didik pada mata pelajaran IPAS Kelas IVB di MI Negeri 1 Kebumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan desain eksperimen semu (quasi-experimental design). Populasi penelitian terdiri
dari 58 peserta didik kelas IV di MIN 1 Kebumen, yang terbagi menjadi kelas IV A dengan 30 peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas IV B 28 peserta didik sebagai kelas eksperimen yang menerapkan Model PjBL. Instrumen penelitian berupa angket yang mengukur kreativitas, yang terdiri dari pretest dan posttest serta dilengkapi dengan penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif serta uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Penerapan PjBL dilakukan melalui serangkaian langkah yang sistematis, dimulai dari penentuan pertanyaan mendasar untuk membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik. Selanjutnya, peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil untuk merancang proyek berbasis gaya magnet. Mereka diberi kesempatan untuk menyiapkan alat dan bahan, serta menyusun jadwal pelaksanaan proyek. Selama proses pengerjaan,
guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan bimbingan dan umpan balik, memastikan setiap peserta didik berpartisipasi aktif. Setelah proyek selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka, yang tidak hanya menilai pemahaman konseptual, tetapi juga kemampuan kerja sama dan kreativitas. (2) Berdasarkan hasil pretest sebelum penerapan model PjBL, rata-rata skor kreativitas peserta didik kelas eksperimen adalah 63,98%, sedangkan kelas kontrol 63,42%, keduanya berada dalam kategori "kreatif". Setelah penerapan model PjBL, rata-rata skor posttest pada kelas eksperimen meningkat menjadi 84,17% dengan kategori "sangat kreatif", sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 63,70% dengan kategori "kreatif". Uji Independent Sample t-Test dan Paired Sample t-Test menghasilkan nilai signifikansi 0,000, yang lebih kecil dari 0,05, menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari model PjBL terhadap peningkatan kreativitas peserta didik.