Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Kelas X SMA VIP Al-Huda Kebumen .Skripsi.Fakultas Tarbiah, Jurusan Pendidikan Agama Islam S1, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen.

ABSTRAK
Muhamad Alif Romadon, 2021.Peran Guru Pendidikan Agama Islam
Dalam Pembentukan Karakter Kelas X SMA VIP Al-Huda Kebumen
.Skripsi.Fakultas Tarbiah, Jurusan Pendidikan Agama Islam S1, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen.
Tujuan Penelitian yaitu: 1)Untuk mengetahui peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa kelas X SMA VIP Al-Huda Kebumen. 2)Untuk mengetahui strategi atau metode yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa kelas X SMA VIP Al-huda Kebumen. 3)Untuk mengetahui faktor penghambat dan Faktor
pendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa kelas X SMA VIP Al-huda kebumen.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dimana data diperoleh dari subjek penelitian seperti guru pendidikan agama Islam, kepada sekolah, dan wali murid.Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode Observasi,Wawancara, dan Dokumentasi. Kemudian menggunakan Reduksi data, Penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dan dipahami bahwa peranan yang dilakuan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter siswa
kelas x SMA VIP Al-Huda Kebumen sudah baik dimana guru sudah berperan sebagai pengajar, pembimbing, pemimpin, ilmuan, pribadi yang baik, penghubung, pembahaaruan. Dari peranan guru yang sudah dilakukan tersebut membentuk karakter siswa yang tercermin dalam nilai-nilai karakter di sekolah
yaitu niali religius, jujur, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, santun. Sedangkan faktor pendukung dalam pembentukan karakter siswa yaitu faktor eksteren atau
faktor yang dipengaruhi dari luar seperti keluarga, dan untuk faktor penghambat dalam pembentukan karakter seperti adanya pergaulan teman sebaya yang kurang baik dan penggunaan media sosial yang berlebihan.