MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PEJAGOAN KEBUMEN

ABSTRAK
Anisa Intan Budiyani. 1 91 3209. Manajemen Pendidikan Inklusif di SDN 2
Pejagoan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1 ) mengetahui manajemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan; (2) mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan Inklusif di SDN 2 Pejagoan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan teori POAC
(Planning-Organizing-Actuating-Controlling). Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan pakar inklusif di sekolah, wali kelas IV B, anak berkebutuhan khusus kelas IV B, dan orang tua atau wali dari anak
berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data pada penelitan ini yaitu menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan/ verifikasi
data. Hasil penelitiannya adalah (1 ) Perencanaan manajemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan dimulai setiap awal pelajaran baru, sekolah membuat catatan dan laporan untuk diserahkan kepada dinas pendidikan
kabupaten kebumen untuk dilakukan asesmen oleh psikolog. (2)
Pengorganisasian manajemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan
semua pihak sekolah terlibat dalam proses pengorganisasian sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. (3) Pelaksanaan manejemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan secara umum berjalan dengan baik dari segi pembelajaran. (4) Pengawasan manajemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan pada setiap akhir semester dengan melakukan
pengawasan setiap akhir semester untuk mengetahui pelaksanaan yang sudah dijalankan untuk kemudian dilakukan perbaikan.. (5) Faktor pendukung dan penghambat manajemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan yaitu faktor pendukungnya seperti, adanya pelatihan pendidikan
inklusif bagi guru dan lingkungan sekolah yang ramah, sedangkan faktor
penghambatnya yaitu kurangnya tenaga pendidikan khusus ABK, orang tua yang menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah, keberagaman karakteristik ABK, dan kurangnya sarpras khusus. Alur manajemen pendidikan inklusif di SDN 2 Pejagoan Pada Kelas IV B dimuli dari perencanaan kegiatan pembelajaran yang akan dijalankan dan pengadaan
sosialisasi mengenai layanan bagi anak berkebutuhan khusus, dalam pengorganisasian membuat program kerja bagi semua tugas dan penanggungjawab pendidikan inklusif, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dalam satu kelas yang sama antara anak normal dan ABK, dan pengawasan dilakukkan pada pelaksanaan pembelajaran inklusif, pengadaan rapat, serta diadakannya tindak lanjut