Implementasi Metode Cerita Bernuansa Islami dalam Pembentukan Karakter Religius Santri Kelas 1 di TPQ Al-Mujahidin Desa Kaleng Puring Kebumen

Penelitian ini berangkat dari latar belakang di TPQ Al-Mujahidin adanya kerusakan moral seperti mengucapkan kata-kata yang kurang menyenangkan dan perilaku yang sering melampaui batas kesopanan dalam interaksi sehari-hari baik ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua maupun dengan teman sebayanya. Pembentukan karakter sangatlah penting. Oleh karena itu, peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai ”Implementasi Metode Cerita Bernuansa Islami dalam Pembentukan Karakter Religius Santri Kelas 1 di TPQ Al-Mujahidin Desa Kaleng Puring Kebumen.” Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu bagaimana pembentukan karakter religius santri kelas 1 melalui metode cerita bernuansa Islami di TPQ Al-Mujahidin. Sumber primer dari penelitian ini ialah data-data observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun sumber sekundernya yaitu data-data pendukung dari referensi terkait. Teknik analisis data dengan cara melakukan wawancara untuk mengumpulkan data narasumber kemudian data tersebut direduksi (rangkum) untuk membuat fokus penelitian, kemudian data diuraian (sajikan) dalam bentuk narasi dan data disimpulkan untuk memaparkan hasil temuan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang melatarbelakangi metode cerita bernuansa Islami digunakan dalam pembentukan karakter religius santri kelas 1 di TPQ Al-Mujahidin antara lain: bercerita merupakan alat pendidikan budi pekerti yang paling mudah dicerna, bercerita merupakan metode dan materi yang dapat diintegrasikan dengan dasar keterampilan lain, bercerita memberi ruang lingkup yang bebas pada anak untuk mengembangkan kemampuan bersimpati dan berempati terhadap peristiwa yang menimpa orang lain, bercerita memberikan barometer sosial pada santri, nilai-nilai apa saja yang diterima oleh masyarakat sekitar, bercerita memberikan pelajaran budaya dan budi pekerti yang memiliki retensi lebih kuat daripada yang diberikan melalui penuturan dan perintah langsung, bercerita memberi efek psikologis yang positif bagi anak. Adapun implementasi metode cerita bernuansa Islami dalam pembentukan karakter religius santri kelas 1 cukup baik.