Penerapan Habit Forming (Pembiasaan) dalam Meningkatkan Karakter Religius Peserta Didik di MAN 2 Kebumen

ABSTRAK
Yuli Anisa, 19116676. Penerapan Habit Forming (Pembiasaan) dalam Meningkatkan Karakter Religius Peserta Didik di MAN 2 Kebumen. Penelitian ini berdasarkan permasalahan pendidikan pada saat ini terutama pergaulan setelah pandemic Covid-19, sehingga perlu adanya sebuah kegiatan untuk memperbaiki atau meningkatkan karakter siswa yang mulai menurun terutama karakter religiusnya salah satunya dengan kegiatan habit forming (pembiasaan). Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana penerapan habit forming (pembiasaan) yang dilakukan MAN 2 Kebumen terhadap peserta didik untuk meningkatkan karakter religiusnya dan bagaimana dampak adanya penerapan kegiatan pembiasaan tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
kegiatan pembiasaan dan dampak dari adanya penerapan kegiatan pembiasaan yang diadakan oleh MAN 2 Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan memperoleh data yang dibutuhkan melalui metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang dibutuhkan sesuai masalah yang diteliti. Kemudian data yang diperoleh diolah dan dianalisis menjadi sebuah karya tulis
ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disampaikan bahwa penerapan habit forming (pembiasaan) di MAN 2 Kebumen antara lain adalah Gerakan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) yang di laksanakan oleh guru piket dan peserta didik, dzikir pagi untuk semua warga madrasah, sholat sunnah dhuha, sholat dzuhur berjamaah bagi seluruh warga madrasah, dan tadarus Al-Qur’an serta Khatmil Al-Qur’an. Yang dilatar belakangi oleh menurunnya karakter baik anak zaman sekarang dan berubahnya pergaulan anak setelah pandemi covid-19. Dampak dari adanya penerapan pembiasaan ini adalah peserta didik terbiasa melakukan hal-hal yang menjadi pembiasaan di sekolah atau madrasah di luar lingkungan madrasah seperti ketika peserta didik berada dirumah. Misalnya peserta didik terbiasa melakukan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun kepada siapapun yang mereka temui ketika berada di lingkungan dan ketika akan bepergian, terbiasa berdoa sebelum maupun sesudah melakukan sesuatu, terbiasa
melakukan sholat fardu tepat waktu, terbiasa melakukan sholat sunnah tanpa paksaan, dan terbiasa melakukan sholat sunnah dhuha di rumah.