Manajemen Sarana dan Prasarana di SMK Ma’arif 9 Kebumen

ABSTRAK
ARUM MURNIATI. 1713106: Manajemen Sarana dan Prasarana di SMK
Ma’arif 9 Kebumen.
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kesesuaian sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh SMK Ma’arif 9 Kebumen Tahun Pelajaran
2020/2021 dengan standar kelengkapan sarana dan prasarana dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 (2)
Mengetahui manajemen sarana dan prasarana di SMK Ma’arif 9 Kebumen dan (3)
Mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana
di SMK Ma’arif 9 Kebumen.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, di mana penyusun
mengumpulkan data dengan melakukan studi mendalam berupa wawancara
dengan kepala sekolah, waka sarana dan prasarana dan guru sebagai key
informant (pemberi informasi kunci di sekolah) serta observasi terhadap
fenomena yang terjadi dan mendokumentasikan data tersebut. Kemudian data
tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dimaksudkan
untuk mendeskripsikan situasi yang bersifat fakta. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian di SMK Ma’arif 9 Kebumen dapat disimpulkan bahwa
sarana dan prasarana SMK Ma’arif 9 Kebumen Tahun Pelajaran 2020/2021
sudah sesuai dengan standar kelengkapan sarana dan prasarana dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008.
Manajemen sarana dan prasarana di SMK Ma’arif 9 Kebumen terdiri dari a)
perencanaan yang dilakukan setiap awal semester diawali dengan analisis
kebutuhan sarana dan prasarana melalui usulan-usulan dari peserta rapat dengan
memperhatikan penyusunan skala prioritas, b) pengadaan disesuaikan dengan
kebutuhan guru dan staf dengan mendahulukan perlengkapan yang sangat
diperlukan dengan cara membeli, meminjam/menyewa dan hibah, c)
pendistribusian sarana prasarana dilakukan secara langsung dan tidak langsung,
d) pemeliharaan dilakukan melalui pengecekan dan menyapu atau
membersihkan, e) inventarisasi dilakukan dengan cara, mencatat, memberikan
kode, membuat laporan triwulan, dan membuat daftar rekapitulasi inventaris dan
f) pelaporan dilakukan di akhir semester genap guna mengetahui kekurangan dan
kelebihan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah kesulitan dalam
penyusunan rencana kebutuhan dimana sering kali terjadi ketidaksesuaian antara
kebutuhan secara teori dengan kebutuhan secara real di lapangan, keterbatasan
dana, dimana sering terjadi tatkala ada keperluan mendesak yang harus dipenuhi
sementara itu tidak ada dalam RAB dan pengrusakan barang yang dilakukan oleh
siswa.
Kata kunci: Manajemen Sarana dan Prasarana