Manajemen Pengajian Kitab Al-Jurumiyah Guna Meningkatkan Output Generasi Milenial di Pondok Pesantren Al-Huda Jetis, Kutosari, Kebumen.

ABSTRAK
vi
Ainun Na’im, 1913197. Manajemen Pengajian Kitab Al-Jurumiyah Guna
Meningkatkan Output Generasi Milenial di Pondok Pesantren Al-Huda Jetis,
Kutosari, Kebumen.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk menjelaskan tentang manajemen
pengajian kitab al-jurumiyah yang ada di Pondok Pesantren Al-Huda Jetis,
Kutosari, Kebumen; (2) Untuk mengetahui respon timbal balik baik internal
maupun eksternal; (3) Untuk mengetahui pihak-pihak yang berperan dalam
manajemen pengajian kitab al-jurumiyah di Pondok Pesantren Al-huda Putra Jetis,
Kutosari, Kebumen.
Penelitian ini berupa penelitian berbasis lapangan (Field Research). Peserta
didik/santri yang diteliti adalah santri yang baru masuk di Pondok Pesantren AlHuda Jetis, Kutosari, Kebumen. Metode dan desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa
data penerapan dan pelaksanaan manajemen pengajian kitab al-jurumiyah. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan pengumpulan
data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) manajemen pengajian
kitab al-jurumiyah guna memajukan output di Pondok Pesantren Al-Huda Jetis,
Kutosari, Kebumen dilaksankan melalui pendekatan intensif yakni implementasi
dan konsistensi terhadap perencanaan dengan memperhatikan langkah-langkah
serta tahap-tahap pelaksanan manajemen; (2) santri baru pondok pesantren alhuda menjadi lebih semangat dalam mengkaji kitab al-jurumiyah serta berlombalomba dalam kebaikan. Dimana santri dituntut untuk menghafal kitab ajaran
ulama terdahulu di era modern; (3) manajemen pengajian kitab al-jurumiyah ini
didorong oleh adanya faktor pendukung baik internal (dari dalam diri santri)
ataupun eksternal (dari luar santri). Diantaranya mencakup kebutuhan, keinginan,
harapan, hububungan antar individu, pengalaman belajar dan llingkungan.
Sedangkan faktor penghambat diantaranya, kurangnya rasa semangat, perbedaan
karakter santri, kebiasaan di rumah, dan lingkungan sekitar.