Penanaman Nilai- nilai Tauhid pada Santri melalui Kitab Nurud Dholam di Pondok Pesantren An- Nahdlah

Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses penanaman nilai-
nilai tauhid pada santri melalui Kitab Nurud Dholam di Pondok Pesantren An
Nahdlah. (2) Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam penanaman nilai-
nilai tauhid pada santri melalui Kitab Nurud Dholam di Pondok Pesantren An-
Nahdlah.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yakni: pengasuh pondok, ustadz dan santri.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi sedangkan teknik analisis datanya melalui pengumpulan data, reduksi
data, data display dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) proses penanaman
nilai- nilai tauhid dimulai dari Ustadz menjelaskan bahwa Allah itu wujud,
menanamkan penghayatan dan pemahaman kepada santri bahwa Allah itu ada,
menyampaikan kepada santri tentang tauhid, menanamkan bahwa Allah itu ada hal
ini dibuktikan dengan adanya alam semesta, karena Allah Swt itu dzat yang maha
ada sejatinya Allah lah yang mengadakan keadaan itu menjadi ada, kita tanamkan
dalam kehidupan sehari- hari bahwa segala sesuatu itu datangnya dari Allah Swt.
Mengajak santri untuk selalu menghadirkan Allah dalam hati disetiap denyut nadi
kehidupan.(2) Tantangan yang dihadapi dalam penanaman nilai nilai tauhid yakni:
minimnya waktu kajian karena hanya satu kali dalam seminggu, kurangnya
interaksi dengan para santri membuat ustadz kurang tau latar belakang santri,
lingkungan yang kurang kondusif, faktor internal santri seperti rasa malas dan
kurang termotivasi, faktor eksternal berasal dari lingkungan, teman, keluarga,
gadget dan pondok pesantren yang memberikan dampak dalam penanaman nilai-
nilai tauhid pada santri, kurangnya pemahaman santri tentang tauhid, bahasa yang
digunakan masih klasik, tidak disertai dengan tanda baca, terdapat bahasa ilmiah
dan filsafat yang santri kurang tau.kitabnya tidak disertai dengan harakat membuat
santri kesulitan.