Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Perhitungan Weton Jawa Dalam Pernikahan Di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen

M. Miftahudin Abbror, NIM.2022137 (2024) Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Perhitungan Weton Jawa Dalam Pernikahan Di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Diploma thesis, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama ( IAINU) Kebumen.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf - Published Version

Download (3MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
M. Miftahudin Abbror, 2022137, 2024, Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Perhitungan Weton Jawa Dalam Pernikahan Di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.
Dalam tradisi Jawa, pernikahan tidak hanya dianggap sebagai peristiwa sakral, tetapi juga melibatkan adat istiadat seperti perhitungan weton, yaitu menghitung hari kelahiran calon pengantin berdasarkan kalender Jawa. Di
Desa Jatisari, tradisi ini masih digunakan untuk menentukan kecocokan pasangan dan hari pernikahan. Jika hasil perhitungan dianggap kurang baik, masyarakat melakukan slametan untuk memohon keselamatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Jatisari Kecamatan Kebumen, dengan tujuan memahami
tradisi perhitungan weton dalam pernikahan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mendalami makna dan konteks perilaku masyarakat terkait tradisi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Jatisari, tradisi perhitungan weton masih memainkan peran penting dalam pernikahan. Tradisi ini digunakan
untuk mencocokkan hari kelahiran calon pengantin dan menentukan hari akad. Jika hasil perhitungan menunjukkan kecocokan, pernikahan dilanjutkan, sementara ketidakcocokan diatasi dengan upacara slametan untuk memohon keselamatan. Meskipun mayoritas masyarakat beragama
Islam, tradisi weton tetap dipertahankan sebagai penghormatan kepada leluhur dan sebagai bentuk kehati-hatian dalam membangun rumah tangga

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Pembimbing :Ahmad Nurkholis,M.H
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Syariah Ushuludin dan Dakwah > Akhwal Syakhsiyyah
Depositing User: Unnamed user with email admin@iainu-kebumen.ac.id
Date Deposited: 02 Jun 2025 02:44
Last Modified: 02 Jun 2025 02:44
URI: https://eprints.iainu-kebumen.ac.id/id/eprint/1531

Actions (login required)

View Item
View Item