MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM HOLISTIK (Studi Komparasi Pemikiran Ikhwān al-Ṣafa dan Muhammad Naquib al-Attas)

Much Misbah Assa’di, NIM : 2241029 (2024) MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM HOLISTIK (Studi Komparasi Pemikiran Ikhwān al-Ṣafa dan Muhammad Naquib al-Attas). Masters thesis, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama ( IAINU Kebumen).

[thumbnail of REVISI TESIS - MUCH MISBAH ASSA'DI.pdf] Text
REVISI TESIS - MUCH MISBAH ASSA'DI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena di era modern, yaitu bahwa pendidikan seringkali didominasi oleh paradigmaCartesian-Newtonian yang memisahkan elemen kehidupan seperti dunia-akhirat, jasmani-rohani, dan material-spiritual. Pandangan ini telah menyebabkan dehumanisasi, hilangnya nilai-nilai etika, moral, dan krisis identitas manusia modern. Pendidikan modern yang fragmentaris gagal menghadapi tantangan kompleks saat ini, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih holistik. Pendidikan holistik bertujuan untuk mengembangkan potensi manusia secara menyeluruh—fisik, intelektual, moral, dan spiritual—agar peserta didik mampu menghadapi tantangan dunia modern secara utuh. Manajemen pendidikan Islam, dengan prinsip al-tadbīr yang mencakup perencanaan dan evaluasi, menawarkan nilai-nilai integral seperti musyawarah, amanah, dan keadilan, yang bisa menjadi dasar bagi pendidikan holistik yang berakar pada nilai-nilai Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan judul Manajemen Kurikulum Pendidikan Holistik (Studi Komparasi Pemikiran Ikhwan al-Shafa dan Muhammad Naquib al-Attas). Penelitian ini menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama, acuan pokok dalam penelitian ini yaitu Kitab Rasā’il Ikhwan al-shafa wa Khullan al-Wafadan buku Konsep Pendidikan dalam Islam Syed Muhammad Naquib al-Attas Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keduanya menekankan pentingnya integrasi ilmu dunia dan agama untuk membentuk manusia yang seimbang dalam aspek fisik, intelektual, moral, dan spiritual. Ikhwan al-Shafa memfokuskan pada pengembangan akal dan jiwa melalui kurikulum berbasis ilmu terapan, agama, dan filsafat, dengan metode pengajaran diskusi dan dialog. Di sisi lain, al-Attas menekankan Islamisasi ilmu dan penanaman adab, dengan kurikulum yang membagi ilmu menjadi fardu 'ain dan fardu kifayah, serta menggunakan metode tauhid dan metafora dalam pengajaran. Persamaan mereka terletak pada pendekatan holistik dalam pendidikan, sementara perbedaannya pada fokus kurikulum dan metode pengajaran.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. M. Bahrul Ilmie, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kurikulum Pendidikan Islam, Pendidikan Holistik, Ikhwān al-Ṣafa , Muhammad Naquib al-Attas
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: S2 PASCASARJANA > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Unnamed user with email admin@iainu-kebumen.ac.id
Date Deposited: 10 Dec 2024 03:44
Last Modified: 10 Dec 2024 03:44
URI: https://eprints.iainu-kebumen.ac.id/id/eprint/1434

Actions (login required)

View Item
View Item