MANAJEMEN MERDEKA BELAJAR PADA SEKOLAH DASAR ALAM LUKULO KEBUMEN

Penelitian ini dilatarbelakangi dari pendidikan yang mempunyai tujuan salahsatunya terbentuk generasi yang cerdas dan berkarakter. Akan tetapi system pendidikan belum diimbangi secara tepat, sehingga masih banyak yang disajikan dengan pembawaan kaku dan bersifat terikat. Dari kondisi ini memunculkan sebuah pola pada peserta didik bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang membosankan dan monoton. Merdeka belajar merupakan tawaran dalam merekonstruksi system pendidikann dalam rangka menyongsong perubahan dan kemajuan bangsa . dengan cara mengembalikan hakekat dari pendidikan yang sebenarnya yaitu pendidikan untuk memanusiakan manusia atau pendidikan yang membebaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeksripsikan manajemen merdeka belajar di Sekolah Dasar Alam Lukulo Kebumen dan Mengetahui faktor yang mempengaruhi manajemen belajar di Sekolah Dasar Alam Lukulo Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarkian kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Manajemen merdeka belajar pada SD Alam Lukulo dengan fungsi manajemen yang terdiri atas planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting dan budgeting (POSDCRB). Pelaksanaan manajemen Merdeka belajar pada SD Alam dengan Mengkolaborasikan tiga kurikulum, yaitu kurikulum dari dinas , kurikulum JSAN dan juga Kurikulum JSIT. SD Alam Lukulo sendiri mempunyai kekhasan yang terdiri dari 4 pilar yaitu Akhlak, Leadership, Logika Berpikir dan Bisnis. Pelaksanaan kurikulum merdeka yang dipadukan dengan empat pilar pada SD Alam Lukulo menggunakan model kurikulum merdeka belajar mandiri dan mandiri berbagi. Hal yang mempengaruhi manajemen merdeka belajar terdiri dari pendidik yang berperan sebagai fasilitator dalam memberikan rangsangan untuk pengembangan murid. Kemudian peserta didik dalam kegiatan belajar harus sudah siap dengan perasaan yang baik dan senang. Materi yang diberikan tidak hanya dalam kelas tetapi diluar kelas juga dengan memanfaatkan alam sekitar.