MANAJEMEN PROGRAM KEPESANTRENAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL MU’ALLIM KESUGIHAN CILACAP

MAHMUD YUNUS, NIM. 2241080 (2024) MANAJEMEN PROGRAM KEPESANTRENAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AL MU’ALLIM KESUGIHAN CILACAP. Masters thesis, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama ( IAINU Kebumen).

[thumbnail of TESIS-MAHMUD YUNUS.pdf] Text
TESIS-MAHMUD YUNUS.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan paparan data yang telah peneliti jabarkan secara panjang di atas yang merupakan temuan penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan untuk menjawab fokus dan tujuan penelitian. Kesimpulan ini kami maksudkan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang ada di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap dalam kaitannya dengan menejemen program kepesantrenan, dengan kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan program kepesantrenan di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap sudah diprogramkan dan dibahas diawal tahun pelajaran sesuai kebijakan kepala sekolah dan para guru yang terlibat di dalamnya, namun program tersebut belum terlihat maksimal dan belum terdokumentasi dengan baik, hal ini dilihat dari tahapan evaluasi yang standartnya masih umum. 2. Pengorganisasian program kepesantrenan di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap tersebut, disamping telah diprogramkan sejak awal tapi masih melakat pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan menurut peneliti memang sangat minim waktunya apalagi akalau hanya dilaksanakan sebelum jam KBM dimulai dan setelah sholat dhuhur berjama’ah. Oleh karena itu kemudian kepala sekolah menjadikan program kepesantrenan tersendiri dan di ampu oleh guru yang memnag latar belakangnya pesantren dengan harapan program ini bisa berjalan sesua dengan harapan. Dalam pelaksanaannya memang masih ada kendala diantaranya adalah kedisiplinan siswa dan juga tenaga pengajarnya, dan belum adanya bukti atau syahadah bagi siswa yang lulus program kepesantrenan. 3. Pelaksanaan program kepesantrenan di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap tersebut, peneliti menemukan bahwa pada tahapan ini sangat menarik sekali, karena pada tahapan pelaksanaan sudah berjalan sesuai program, hal ini didukung oleh sumberdaya manusia (SDM) pendidik yang baik para pengampu dalam upaya pembentukan kepribadian muslim peserta didiknya, adanya semangat (ghiroh) menuntut ilmu (belajar) dari para guru, untuk lebih memahami tentang ajaran Islam khususnya terkait nilai-nilai akhlaq dalam kepribadian, adanya keseriusan dalam menjalankan visi, misi dan tujuan sekolah bukan sekedar dijadikan formalitas saja, pada pelaksanaan program kepesantrenan ini sudah mampu menerapkan pembelajaran kitab kuning, tahfidz, hafalan surat-surat pilihan, penanaman akhlakul, serta keikutsertaan dalam lomba keagamaan, mengapa peneliti mengatakan menarik walaupun secara rencana belum tertata matang namun sudah mampu berjalan, menurut peneliti apabila digabungkan antara SDM pendidik yang baik ini pada program kepesantrenan di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap dengan perencanaan yang matang dan terdokumentasi dengan baik maka akan menghasilkan output peserta didik yang luar biasa punya keahlian pada bidangnya sekaligus memiliki perilaku religius yang baik.4. Evaluasi program kepesantrenan di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap peneliti menemukan bahwa untuk menentukan evaluasi pelaksanaan program kepesantrenan yang sudah berjalan ini, peneliti memandang perlu adanya buku pedoman pelaksanaan beserta peraturan yang relevan dengan kondisi saat ini, dan juga untuk pelaksanaan pembelajaran kitab kuning mungkin perlu diadakan untuk setiap peserta didik agar lebih mudah dan cepat dalam proses pembelajarannya. 5. Terdapat faktor pendukung dan juga penghambat program kepesantrenan yang dilaksnakan karena dalam kenyataannya siswa yang masuk ke SMK Al Mu’allim Kasugihan tidak semua dari pesantren justru lebih banyak yang dari luar pesantren sehingga sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan program kepesantrenan tersebut. Diantara faktor pendukung yang peneliti dapatkan melalui observasi adalah banyak para pengajar yang memang latar belakangnya alumni pondok pesantren sehingga sangat memungkinkan tercapainya target yang di harapkan, akan tetapi memang masih ada kendala yang dihadapi seperti adanya jam kosong atau kurang disiplin masuk ke kelas baik pengajar maupun siswanya. Dari semua program kepesantrenan yang dilaksanakan di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap baik dari sisi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasinya peneliti memandang secara umum sudah bagus dari keempat program kepesantrenan baik itu pada penanaman nilai nilai akhlak yang dikembangkan melalui kitab Akhlaqul lil banin, pembelajaran kitab kuning dalam meningkatkan kualitas perilaku religius seorang muslim, keikutsertaan dalam lomba keagamaan, namun pada program tahfidz al Qur’an dan juga hafalan surat-surat pilihan yang tidak terlepas dari baca tulis al Qur’an (BTQ) ketercapaian hafalan dan bacaan belum merata hasilnya, dan belum terstandart, hal ini karena faktor peserta didik yang memang memiliki pendidikan dan latar belakang keluarga yang berbeda-beda sehingga perlu perbaikan di masa mendatang. Pada implikasinya sudah tergambar jelas dapat terlaksana, dan dapat memberikan dampak positif dalam perilaku keseharian baik itu secara hubungan manusia dengan manusia (hablum minannnas) ataupun hubungan manusia dengan sang kholiq (hablum minalloh) dapat tercermin, kegiatan membaca al-Quran dan menghafalkan al-Quran serta surat-surat pilihan, dari kebiasaan membaca dengan benar menjadikan para peserta didik memiliki kebiasaan akhlakul karimah, orang tua peserta didik merasa bangga dan senang dengan keikutsertaan putranya di sekolah yang menerapkan program kepesantrenan seperti di SMK Al Mu’allim Kesugihan Cilacap ini karena hasilnya sudah nyata dirasakan, namun perlu perbaikan dan pemerataan standart program pendidikan kepesantrenan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Kepala SMK Al Mu’allim Kesugihan, manajemen program kepesantrenan sudah terlaksana dengan baik. Meskipun demikian, peneliti tetap menyarankan bahwasanya untuk membuat buku panduan program kepesantrenan sebagai landasan pelaksanaan program dan mengadakan syahadah bagi peserta didik yang benar-benar lulus program kepesantrenan sebagai legal formal. 2. Bagi para Guru yang mengampu program kepesantrenan di SMK Al Mu’allim Kesugihan, sebaiknya lebih memperhatikan lagi kedisiplinan dalam melaksanakan program dan juga menggunakan cara yang menyenangkan, sehingga ketika melaksanakan pembelajaran tidak monoton hanya membahas materi saja, tetapi juga ada selingan permainan edukasi yang berkaitan dengan materi untuk memberikan stimulus kepada siswa atas materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Bagi para siswa SMK Al Mu’allim Kesugihan, belajarlah yang sunguh-sungguh dan perhatikan dengan baik materi yang disampaikan guru serta laksanakan nasihat-nasihat yang baik dari bapak/ibu guru, sehinga akan meraih kesuksesan dimasa yang akan datang. 4. Pembaca yang budiman kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi sempurnanya tesis ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: S2 PASCASARJANA > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Unnamed user with email admin@iainu-kebumen.ac.id
Date Deposited: 04 Dec 2024 03:10
Last Modified: 04 Dec 2024 03:10
URI: https://eprints.iainu-kebumen.ac.id/id/eprint/1400

Actions (login required)

View Item
View Item