MANAJEMEN KOLABORASI MADRASAH DI MTS SULTAN AGUNG TLOGOSARI AYAH KEBUMEN

Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders) dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan madrasah. Kondisi tersebut membutuhkan suatu manajemen kolaborasi madrasah di MTs Sultan Agung Tlogosari Ayah Kebumen. Manajemen kolaborasi madrasah adalah suatu proses pengelolaan madrasah yang melibatkan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi madrasah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen kolaborasi madrasah dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen kolaborasi madrasah di MTs Sultan Agung Tlogosari Ayah Kebumen. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja Ansell and Gash dan metode triangulasi. Kerangka kerja Ansell and Gash terdiri dari empat elemen, yaitu kondisi awal, dialog antarmuka, pembangunan kepercayaan, dan hasil dan dampak kolaborasi. Metode triangulasi digunakan untuk memeriksa validitas dan reliabilitas data dengan menggunakan berbagai sumber, metode, dan peneliti. Penelitian ini dalam penyusunannya menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari kepala madrasah, guru, komite madrasah, dan mitra kolaborasi madrasah (pemerintah desa). Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kolaborasi madrasah di MTs Sultan Agung Tlogosari Ayah Kebumen memiliki kondisi awal yang cukup mendukung, yaitu adanya kesadaran akan pentingnya kolaborasi, adanya insentif dan kendala yang seimbang, dan adanya asimetri sumber daya, kekuasaan, dan pengetahuan yang tidak terlalu besar. Proses kolaborasi madrasah dilakukan melalui dialog antarmuka yang intensif, pembangunan kepercayaan yang berkelanjutan, komitmen yang kuat, dan pemahaman bersama yang terbentuk. Hasil kolaborasi madrasah meliputi peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kesejahteraan, dan peningkatan citra madrasah. Dampak kolaborasi madrasah meliputi peningkatan kapasitas institusional, peningkatan kinerja organisasi, peningkatan kepuasan stakeholder, dan peningkatan legitimasi kebijakan.