Faktor – Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas X dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Batik Sakti 1 Kebumen.

ABSTRAK
Sayekti Putri Wardhani, 20116894 : Faktor – Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas X dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Batik Sakti 1 Kebumen. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran PAI
berbasis Kurikulum Merdeka di SMK Batik Sakti 1 Kebumen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan cara mewawancarai guru yang bertujuan agar dapat mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belajar pada
mata pelajaran PAI kelas X, lalu mewawancarai siswa tersebut tentang penyebab kesulitan belajar PAI secara faktor internal dan eksternal. Teknik analisis data menggunakan cara kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian ini yang telah dilakukan bahwa faktor-faktor kesulitan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka di SMK Batik Sakti 1 Kebumen dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal pada mata pelajaran PAI yaitu motivasi belajar siswa dan kebiasaan belajar siswa dengan belajar menggunakan metode ceramah. Sementara faktor eksternal kesulitan belajar siswa adalah ketidakjelasan intruksi guru, kemampuan guru dalam membawakan metode dan media pembelajaran, dan sarana dan prasarana di sekolah. Solusi internal guru PAI dalam mengurangi faktor kesulitan belajar siswa kelas X yaitu guru mengikuti sosialisasi Kurikulum Merdeka, bimtek Kurikulum Merdeka, webinar tentang implementasi Kurikulum Merdeka dan metode-metode pembelajaran yang relevan dengan Kurikulum Merdeka. Sedangkan solusi eksternal guru dalam mengurangi faktor kesulitan belajar siswa yaitu guru membuat media pembelajaran yang menarik, melakukan diagnosis kesulitan belajar siswa, memberikan motivasi belajar, memberikan
perhatian lebih kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar