Peran Guru TPQ dalam Meningkatkan Kualitas Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Anak di TPQ As-Salafiyah Jogomertan Petanahan.

ABSTRAK
Alfi Ma’unah. 19116815. Peran Guru TPQ dalam Meningkatkan Kualitas Kemampuan Baca Al-Qur’an Pada Anak di TPQ As-Salafiyah Jogomertan Petanahan.
Tujuan Penelitian ini yaitu : (1) untuk mengetahui peran guru TPQ dalam meningkatkan kualitas kemampuan baca Al-Qur’an pada anak di TPQ As-salafiyah
Jogomertan Petanahan (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru dalam meningkatkan kualitas kemampuan membaca Al-Quran di TPQ Assalafiyah Jogomertan Petanahan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu peneliti langsung melakukan observasi ke lapangan untuk mengetahui faktafakta atau fenomena yang ada di tempat penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala TPQ dan Guru TPQ As-salafiyah. Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data
yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) peran guru TPQ Assalafiyah dalam meningkatkan kualitas kemampuan membaca Al-Qur’an pada anak
didiknya yaitu guru berperan sebagai pendidik, pembimbing, pengajar, pengarah, pelatih dan pengevaluasi, guru memberikan ilmu tentang bagaimana cara membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, makhorijul huruf, sifatul huruf, yang mana merupakan hal yang penting diterapkan ketika membaca Al-Qur’an. Adapun metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode qira’ati dengan pengajaran secara klasikal, individu dan pembiasaan (2) faktor pendukung guru TPQ dalam meningkatkan kualitas kemampuan membaca AlQur’an pada anak di TPQ As-salafiyah yaitu adanya kemauan dalam diri anak untuk belajar Al-Qur’an, adanya dukungan dari orang tua, adanya pengelolaan kelas dan kreativitas guru TPQ dan juga guru melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kemampuan anak yang berbeda-beda, kurangnya dorongan dan motivasi
orang tua supaya anak membaca Al-Qur’an ketika di rumah, banyak anak yang rumahnya jauh dari TPQ