PENGGUNAAN METODE CERITA ISLAMI PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WONOREJO KARANGANYAR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

ABSTRAK
Amalia Tyas Adiningsih. 15115691. Penggunaan Metode Cerita Islami
pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Akhlak Siswa
Kelas IV SD Negeri 2 Wonorejo Karanganyar Kebumen Tahun Pelajaran
2019/2020.
Tujuan penelitian adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana penggunaan
metode cerita islami pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SD
Negeri 2 Wonorejo Karanganyar; (2) untuk menganalisis dampak dari
diterapkannya metode cerita islami pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dalam pembentukan akhlak siswa Kelas IV di SD Negeri 2 Wonorejo
Karanganyar; (3) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
penggunaan metode cerita islami pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas IV SD Negeri 2 Wonorejo Karanganyar.
Penelitian ini berupa penelitian kualitatif. Peserta didik yang diteliti
adalah peserta didik Kelas IV SD Negeri 2 Wonorejo Kecamatan Karanganyar
sejumlah 16 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa data pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam yang menggunakan metode cerita islami. Analisis data
yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode cerita islami pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam telah
dilaksanakan dengan baik dan cukup memuaskan. Dalam penggunaan metode
cerita islami ada beberapa hal yang dilakukan dan diperlukan, diantaranya
adalah persiapan yang meliputi persiapan pribadi, persiapan teknis yang berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), daftar hadir, alat tulis, media, materi
serta metode yang digunakan. Dampak dari penggunaan metode bercerita dalam
menanamkan akhlak mulia nampak jelas hasilnya, dimana peserta didik tidak
hanya menerima transfer pengetahuan secara kognitif semata, akan tetapi juga
secara afektif. Bahkan dengan digunakannya metode tersebut, kini telah terlihat
perubahan perilaku dari yang awalnya buruk menjadi lebih baik. Hal tersebut
dapat terwujud karena adanya faktor pendukung, yaitu pendidik yang
profesional, lingkungan yang mendukung, sumber belajar yang mudah
didapatkan dan kesadaran peserta didik yang mulai tumbuh. Namun meskipun
begitu, guru masih mengalami hambatan, diantaranya adalah sulitnya mengelola
kelas serta kurangnya sarana dan prasarana.
Kata Kunci : Metode Cerita Islami, Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, akhlak