Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Kedisiplinan Shalat Lima Waktu Peserta Didik Di SMK Nawa Bhakti Kebumen. Skripsi. Kebumen: jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Agama Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen 2022.

ABSTRAK
Mokhamad Ali Ma’sum. 18116478. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam
Dalam Membina Kedisiplinan Shalat Lima Waktu Peserta Didik Di SMK Nawa
Bhakti Kebumen. Skripsi. Kebumen: jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Agama Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen
2022.
Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana peran dan
strategi guru pendidikan agama Islam dalam membinaan dan memelihara
kedisiplinan shalat lima waktu peserta didik kelas XI SMK Nawa Bhakti
Kebumen. (2) Untuk mengetahui problematika yang dihadapi dalam membina dan
memelihara kedisiplinan ibadah shalat lima waktu peserta didik kelas XI SMK
Nawa Bhakti Kebumen. (3) Untuk mengetahui solusi yang diberikan dalam
rangka meningkatkan kedisiplinan ibadah Shalat lima waktu peserta didik kelas
XI SMK Nawa Bhakti Kebumen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengambil latar
SMK Nawa Bhakti Kebumen. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan subjek penelitian adalah kepala
sekolah SMK Nawa Bhakti Kebumen, guru pendidikan agama Islam SMK Nawa
Bhakti Kebumen, dan beberapa orang peserta didik kelas XI SMK Nawa Bhakti
Kebumen. Lalu data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui metode
deskriptif analisis.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru pendidikan
agama Islam dalam membina kedisiplinan shalat lima waktu peserta didik kelas
XI SMK Nawa Bhakti Kebumen diantaranya adalah guru memberikan dan
menumbuhkan motivasi, semangat kepada peserta didik akan ibadah shalat lima
waktu. Guru melakukan pembiasaan kepada peserta didik untuk shalat dzuhur
berjamaah di sekolah dan guru juga memberikan sanksi kepada peserta didik
dengan metode penskoran dalam menilai tingkat kedisiplinan shalat di sekolah.
Guru memberikan sanksi yang sifatnya pendagogis seperti peserta didik diminta
untuk shalat dhuha terlebih dulu apabila mereka terlambat masuk kelas dan guru
meminta untuk menghafal suratan pendek apabila ada peserta didik yang
berhalangan. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik apabila peserta
didik kurang disiplin dalam menjalnkan ibadah shalat disekolah. Selain itu guru
juga memberikan tambahan waktu pembelajaran kepada peserta didik untuk
belajar Al-Qur’an dan belajar shalat.