PENDIDIKAN KETERAMPILAN MULTIMEDIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LIFE SKILL SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL ANWAR BOGANGIN SUMPIUH BANYUMAS

Galih Nurhadi. 18116602. Pendidikan Keterampilan Multimedia Sebagai Upaya
Peningkatan Life Skill Santri di Pondok Pesantren Al Anwar Bogangin Sumpiuh
Banyumas.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui bagaimana Pendidikan
Keterampilan Multimedia di Pondok Pesantren Al Anwar Bogangin Sumpiuh
Banyumas. (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam Pendidikan
Keterampilan Multimedia di Pondok Pesantren Al Anwar Bogangin Sumpiuh
Banyumas.

Jenis penelitian ini penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi
untuk mengumpulkan data. Sumber data utama meliputi pengamatan dan wawancara
pengasuh dan ustadz Pondok Pesantren Al Anwar Bogangin Sumpiuh Banyumas
yang bersangkutan, serta data bawahan yang dapat menunjang penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pendidikan Keterampilan
Multimedia Sebagai Upaya Peningkatan Life Skill Santri di Pondok Pesantren Al
Anwar Bogangin Sumpiuh Banyumas pelatihan berjalan dengan baik, hal ini bisa
dinilai dari jawaban santri pelatihan yang berpendapat bahwa pelatihan disampaikan
dengan baik oleh tim pendidik, dan materi dapat diterima dengan mudah. Beberapa
santri merasa sudah cukup mahir mengoperasikan Adobe Photoshop dan Adobe
Premiere yang mejadi materi pelatihan. Beberapa santri bahkan menjadikan bekerja
di bidang multimedia sebagai pilihan karir selepas keluar dari pondok nantinya,
contohnya: menjadi fotografer, menjadi Youtuber, dan membuat film, yang
seluruhnya membutuhkan keahlian di bidang pengeditan foto atau video. (2) Adapun
faktor pendukung dalam pembelajaran multimedia di Pondok Pesantren Al Anwar
Bogangin Sumpiuh Banyumas antara lain: Ruang kelas yang nyaman dan bersih,
fasilitas yang lengkap, guru yang menyenangkan. Adapun faktor penghambat dalam
pembelajaran multimedia di Pondok Pesantren Al Anwar Bogangin Sumpiuh
Banyumas antara lain: Belum adanya Genset untuk menggantikan listrik, kurangnya
tenaga pengajar yang professional, kurangnya waktu yang diberikan.

Kata Kunci : Pendidikan Multimedia, Life Skill