RELEVANSI NILAI KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DALAM EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI MIN 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2021/2022.

ABSTRAK
Lulu Ainun Fadilah. 1812842. Relevansi Nilai Kedisiplinan Peserta
Didik dalam Ekstrakurikuler Pramuka di MIN 3 Kebumen Tahun Ajaran
2021/2022.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui bagaimana relevansi
nilai kedisiplinan peserta didik dalam ekstrakurikuler pramuka si MIN 3
Kebumen, (2) Mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi
dalam proses merelevasikan nilai kedisiplinan peserta didik pada
ekstrakurikuler pramuka dan mengetahui solusi apa yang harus dilakukan
dalam menyelesaikan permasalahan dan hambatan dalam proses
merelevasikan nilai kedisiplinan peserta didik dalam ekstrakurikuler
pramuka di MIN 3 Kebumen Tahun Ajaran 2021/2022.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain
penelitian studi lapangan dengan mengambil latar MIN 3 Kebumen.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitianini adalah Siti Rojiatur Rochmah,
S,Ag selaku kepala MIN 3 Kebumen, Iis Supardiyati, S. Pd. I selaku
Pembina pramuka, dan peserta didik golongan siaga. Kemudian dianalisis
melalui reduksi data, penyajian data serta kesimpulan dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa (1)
kegiatan pramuka di MIN 3 Kebumen selalu menyertakan nilai akhlak
yang sesuai dengan kode etik pramuka sebagai berikut: (a) menjalankan
kewajibannku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menurut aturan keluarga, (b) setiap hari berbuat kebaikan, (c) siaga itu
patuh pada pada ayah dan ibundanya, (d) siaga itu berani dan tidak putus
asa. (2) kegiatan pramuka dinilai efektif dalam merelevasikan nilai
kedisiplinan melalui kegiatan yang telah diprogramkan secara terstruktur
dengan mempraktekkan secara langsung nilai akhlak kedalam kegiatan
seperti yang telah terlaksana hafalan bacaan ibadah, bumbung kemanuisaa,
simpul, dwi satya dan dwi dharma, cinta lingkungan. (3) kegiatan
kepramukaan mampu menjawab tantangan zaman yang menyebabkan
nilai akhlak seseorang mulai luntur dengan kegiatan-kegiatan yang
menggembirakan dengan menerapkan belajar dan bermain sehingga tidak
menimbulkan rasa bosan.