MANAJEMEN BUDAYA MUTU SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN EKOSISTEM DI SMA NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN 2021

ABSTRAK
Badingah, 1910561, "Manajemen Budaya Mutu Sekolah Dalam Pengembangan Ekosistem di SMA 1 Negeri Kebumen". Tesis. Kebumen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen. 2021.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah ingin mengungkap sejauh mana pelaksanaan manajemen budaya mutu sekolah dalam pengembangan ekosistem yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kebumen, kaitannya dengan budaya mutu yang sudah dilaksanakan secara turun temurun meskipun banyak perubahan yakni budaya tertib,disiplin,indah dan nyaman, hingga mendukung prestasi belajar siswa, meskipun siswa yang mendaftar dengan era zonasi tidak lagi memperhatikan nilai ataupun prestasi yang ia miliki dan animo pendaftar selalu melebihi quota .kualitas mutu tetap terjaga.
Penelitian ini meruapakan jenis penelitian kualitatif deskriftif, dengan mengambil latar di SMA Negeri 1 Kebumen. Pengumpulan data diambil dengan metode observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi.Subyek atau Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, staf TU, guru, Waka dan siswa. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, dimana data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi akan diuji kebenaranya. Analisis data dilakukan dengan diawali pengumpulan data, reduksi data atau menyeleksi dan menyusun data yang diperoleh berupa penyajian data sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Temuan yang diperoleh di lapangan. Perencanaan budaya mutu sekolah dalam pengembangan ekosistem dilakukan berdasarkan Visi, Misi dan tujuan sekolah, Pelaksanaan budaya mutu sekolah melalui, a. Kedisiplinan, b. Perawatan lingkungan, c. mengadakan kebersihan dengan nama Jum'at bersih, d. Pembiasaan sholat duha bagi yang muslim dan literasi 15 menit sebelum KBM berlangsung e. Benchmarking. Dalam pengembangan ekosistem antara lain membangun a. Ruang Galeri Seni, b. membangun Spot-spot pojok taman, c. Membangun Gazebo, d. Pengembangan Kantin, e. Penambahan jaringan wifi di setiap kelas. Pengecekan/Pengevaluasian dilakukan dengan membentuk tim monitoring, penanggung jawab Kepala Sekolah, anggota terdiri dari wali kelas, kasubag TU, waka sarana prasarana, dilaksanakan setiap bulan secara berkala. Akan tetapi hasil monitoring tidak didokumentasikan dengan baik , kepedulian warga untuk merawat taman masih kurang dan hambatan yang ada yakni keterbatasan lahan dan SDM untuk ngelola taman. Tindak lanjut yang dilakukan adalah pada perawatan taman diserahkan pada Assorsing/tenaga tidak tetap yang lebih professional dalam bidangnya, begitu juga untuk kebersihan toilet karena julahnya banyak berdasarkan jumlah siswa sehingga diserahkan pada tenaga yang khusus membersihkan toilet.Dalam hal keterbatasan lahan maka untuk kerindangan dibuat spot-spot taman di area sekolah

Kata Kuci : Manajemen, Ekosistem, Pengembangan, Budaya mutu, SMA Negeri 1 Kebumen