Strategi Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di TPQ Musholla Pengasinan Desa Seliling Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen

ABSTRAK
Mirza Alfan (17116240). Strategi Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an
di TPQ Musholla Pengasinan Desa Seliling Kecamatan Alian Kabupaten
Kebumen.
TPQ Musholla Pengasinan merupakan salah satu lembaga pendidikan non
formal dalam bidang keagamaan Islam yang ada di Desa Seliling, yang bertujuan
untuk memberikan pengajaran membaca dan menulis Al-Qur’an, serta memahami
dasar-dasar agama Islam pada anak sejak usia dini. Masih banyak dari santri yang
perlu diperbaiki dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Oleh karena itu, penggunaan strategi yang tepat dan sesuai sangatlah penting,
guna meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada santri sejak dini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strtegi peningkatan
kemampuan membaca Al-Qur’an pada santri, dan mengetahui hambatan beserta
solusi yang diterapkan lembaga TPQ Musholla Pengasinan dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an pada santri sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, maka
kehadiran peneliti dilapangan sangat penting. Jenis data yang disajikan penelitian
adalah data kualitatif, maka analisis data yang digunakan adalah metode analisis
data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan
lembaga TPQ Musholla Pengasinan dalam peningkatan kemampuan membaca Al�Qur’an pada santri, yaitu: 1)pengajarannya menggunakan sorogan dan klasikal, 2)
metode yang digunakan adalah Iqro, 3) membiasakan menghafal doa-doa harian
beserta artinya dan suratan pendek, 4) membiasakan santri tadarus bersama, 5)
belajar mapel tajwid, 6) mematangkan bacaan santri dalam kegiatan bengkel
tajwid, 7) waktu tambahan bagi santri yang menginginkan belajar membaca Al�Qur’an lebih lama, 8) melakukan evaluasi pembelajaran bagi santri. Hambatan�hambatan yang dihadapi oleh lembaga TPQ Musholla Pengasinan dalam
meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor secara internal dan faktor secara eksternal. Solusi untuk mengatasi
hambatan yang dihadapi, sesuai dengan kebijakan lembaga berdasarkan
kesepakatan musyawarah yang dilakukan pengurus lembaga dan dewan guru.
Kata Kunci : Strategi, Kemampuan Membaca Al-Qur’an, Hambatan