PERLINDUNGAN HUKUM JAMA’AH UMRAH TERHADAP PELANGGARAN HAK KONSUMEN OLEH JASA PENYELENGGARA UMRAH DI INDONESIA (kajian analitis Perlindungan Hukum Konsumen terhadap Refleksi kasus pelanggaran Hak Konsumen Oleh Fist Travel dan Hannin Tour)

Tingkat kemampuan ekonomi yang meningkat dan membaik masyarakat muslim Indonesia mendorong untuk menunaikan ibadah haji dan Umrah tingginya keinginan berhaji berakibat semakin panjangnya “Waiting List” hingga tahun 2030.2 Kondisi ini terlihat dari jamaah Umrah yang setiap
tahunnya menunjukan peningkatan. Waiting lish untuk berhaji yang begitu panjang berdapak kepada umat islam untuk mengalihkan ibadah hajinya untuk melakukan Umrah. Hal inilah yang kemudian perjalanan Umrah di Indonesia sejak tahun 2013 hingga saat ini setiap tahunnya mengalami peningkatan
untuk ibadah Umrah. Data yang tercatat pada Biro Statistik Indonesia tahun 2013 sebanyak 45.509 jamaah Umrah melakukan perjalanan Ibadah Umrah, di tahun 2014 ada peningkatan lebih 100.000 jamaah yaitu 632.883 jamaah Umrah, di tahun 2015 sebanyak 687.349 jamaah Umrah, tahun 2016 sebanyak
700.000 jamaah Umrah, tahun 2017 awal tahun 2018 berdasarkan catatat statitis Kementrian Agama RI Indonesia berada urutan kedua jamaah Umrah di dunia sebnyak 8785.958 jamaah Umrah.3