PENDEKATAN KEAGAMAAN BAGI PENDERITA HIV/AIDS (STUDI KASUS DI DESA BANJURPASAR KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN)

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dirancang dalam bentuk studi kasus tunggal (one case study). Alasan yang mendasari penggunaan pendekatan kualitatif adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh guna memfokuskan pada proses penemuan makna dari fenomena yang ada pada subjek penelitian. Tujuan Penelitian sebagai berikut (1). Mengetahui Bagaimana deskripsi kondisi penderita HIV/AIDS di Desa Banjurpasar Kabupaten Kebumen (2). Mengetahui Bagaimana pendekatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat pada penderita HIV/AIDS di Desa Banjurpasar. Berdasarkan dari uraian hasil penelitian di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : (1). Penderita HIV di Desa Banjurpasar bukan pelaku zina, pengguna narkoba atau NAPZA, melainkan korban dari pasangannya. Dapat kita ketahui bahwasanya penyakit HIV tidak hanya menginfeksi orang yang memiliki latar belakang kehidupan yang buruk, siapapun dapat tertular virus HIV yang penularannya tidak hanya melalui sex, tapi dapat menular lewat jarum suntik, tranfusi darah. Dukungan dari keluarga dan masyarakat sangat penting dan dapat mempercepat proses penyembuhan penderita HIV baik secaar fisik maupun psikis. (2). Interaksi dengan ODHA di Desa Banjurpasar melalui pendekatan keagamaan secara umum berjalan dengan baik. Pola pendekatan keagamaan yang dilakukan yaitu sikap peduli, menjalin tali silahturahmi, menjalin komunikasi yang baik, menutup aib sesama muslim, amar ma’ruf nahi mu’kar, dan membangun aktivitas keagamaan. Interaksi melalui pendekatan keagamaan di lingkungan masyarakat Desa Banjurpasar dapat dimaknai sebagai pendorong yang kuat untuk memiliki sikap empati yang tinggi terhadap ODHA. Dapat menjadi pembelajaran bahwa betapa pentingnya hidup bersih dan sehat karena sehat itu mahal.
Kata Kunci : Pendekatan Keagamaan, HIV/AIDS.