Konsep Makna Salawat Dalam Al-Qur’an Relevansinya Dengan Toleransi Beragama (Studi Tafsir Al Jami’ Li Ahkam Al Qur’an Karya Al- Qurtubi)

ABSTRAK
Khasnawi, A. 2021, Konsep Makna Salawat Dalam Al-Qur’an Relevansinya Dengan Toleransi Beragama (Studi Tafsir Al Jami’ Li Ahkam Al Qur’an Karya Al- Qurtubi). Skripsi. IAINU Kebumen Penelitian ini dibuat untuk menganalisis makna salawat dalam alQur’an relevansinya dengan toleransi beragama yang berfokus pada studi tafsir Al Jami’ Li Ahkam Al Qur’an karya Al- Qurtubi. Tujuan penelitian ini
adalah: 1) Untuk mengetahui Imam al- Qurtubi dalam menafsirkan makna salawat pada al-Qur’an surah al-Hajj ayat 40. 2) Untuk mengetahui relevansi pemaknaan salawat sebagai rumah ibadah dalam al-Qur’an terhadap toleransi
beragama. Penelitian ini menggunakan medote pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Objek penelitian ini adalah kata salawat dalam al-Qur’an pada surah al-Hajj ayat 40 dengan instrumen penelitian berupa data-data dari
kitab, buku, skripsi, thesis, dan artikel-artikel lainnya.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Imam al- Qurtubi menafsirkan makna salawat dalam surah al-Hajj ayat 40 menjadi tujuh bagian penafsiran yang dikerucutkan menjadi tiga masalah yaitu: pengusiran, peperangan, dan
larangan merobohkan rumah ibadah. 2) Relevansi makna salawat yang di tafsirkan oleh al- Qurtubi terhadap toleransi beragama sangatlah nyata. Hal ini di buktikan dengan adanya larangan perobohan rumah rumah ibadah yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad demi menjaga kerukunan antar umat
beragama.