MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAFALAN AL QUR’AN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AN-NIDA ISLAMIC BOARDING SCHOOL KRASAK KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO

Achmad Sya’bani, Manajemen pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan hafalan Al Qur’an santri di Pondok Pesantren An-Nida Islamic Boarding School Krasak Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, Tesis, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen, 2022. Pengasuh dan para ustadz/dzah di Pondok Pesantren memiliki pengaruh besar bagi santrinya serta terjun langsung dalam mengajar mengaji dan menjadi muwajjih dalam menerima setoran hafalan para santrinya dan memberikan pengarahan, motivasi dalam menyelesaikan hafalan. Adanya manajemen pembelajaran dari pemimpin pesantren dalam melaksanakan program hafalan Qur’an santri-santrinya. Adanya manajemen yang diterapkan melalui manajemen pembelajaran maka kemampuan hafalan Al Qur’an santri menjadi lebih meningkat dan waktu yang ditempuh untuk menghafla menjadi lebih singkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pondok pesantren An-Nida Islamic Boarding School Krasak Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo dalam meningkatkan kemampuan hafalan Al Qur’an santri.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada Manajemen pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan hafalan Al Qur’an santri di Pondok Pesantren An-Nida Islamic Boarding School Krasak Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Peneliti sebagai instrumen utama, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Seluruh data dianalisis dengan model interaktif dengan alur: pencatatan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kesimpilan hasil penelitian 1) Perencanaan meliputi; program tahunan, progaram semesteran, dan rencana pembelajaran harian. 2) Sedangkan pengorganisasian pembelajaran tahfidz adalah sebagai berikut: semua santri baru dalam sebulan sampai dua bulan pertama maksimal empat bulan, di gembleng dengan tahsin berupa hafalan matan al-jazari dan tuhfatul atfal, serta talaqqi bacaan mulai dari surat Al-Fatihah sampai tuntas juz 30. 3) Pelaksanaan pembelajaran dalam sehari terdapat tiga halaqoh Al-Qur’an, dua halaqoh pertama ada pada waktu pagi sampai dhuhur, dan satu halaqoh terdapat ba’da asar sampai sekitar jam lima sore. 4) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk lisan, tulisan, ataupun perbuatan.
Kata Kunci: Manajemen, Hafalan Al Qur’an, Pondok Pesantren