MANAJEMEN BUDAYA LITERASI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF NU PONJEN

Siti Winarsih, Manajemen Budaya Literasi Informasi Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Ponjen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga, Tesis, Program Pascasarjana, IAINU Kebumen, 2020. Tesis ini membahas tentang Manajemen Budaya Literasi Informasi Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Ponjen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1) Bagaimana perencanaan budaya literasi informasi dalam meningkatkan kinerja guru? 2) Bagaimana penggerakan budaya literasi informasi dalam meningkatkan kinerja guru? 3) Bagaimana pengawasan budaya literasi informasi dalam meningkatkan kinerja guru di MI Ma’arif NU Ponjen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Datanya diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) Perencanaan budaya literasi informasi dengan mengadakan rapat kecil antar anggota guru dan selanjutnya diagendakan untuk rapat besar, dari rapat tersebut menghasilkan pembentukan tim litrasi yang teridiri dari guru-guru dan diketuai oleh guru ahli dalam bidang literasi, selanjutnya progam literasi disosialisasikan ke seluruh warga madrasah; 2) Penggerakan budaya literasi informasi dilakukan secara langsung dan oleh seluruh warga madrasah. Pengerakan dibebankan oleh tim literasi madrasah yang sudah terbentuk. Siswa dan guru juga membantu penggerakan sehingga literasi berjalan dengan baik. 3) Pengawasan budaya literasi informasi dalam meningkatkan kinerja guru di MI Ma’arif NU Ponjen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga dilaksanakan dengan: a) Pengawasan secara langsung, pengawasan ini dilakukan oleh seluruh staf, guru, tim literasi, peserta didik, dan staf perpustakaan sebagai penyedia bahan bacaan. b) Pengawasan tidak langsung, pengawasan ini berfokus pada penulisan jurnal membaca siswa, dan jurnal membaca seluruh warga madrasah artinya pengawasan lewat hasil membaca dituangkan lewat tulisan pada jurnal membaca yang sudah disediakan oleh madrasah atau tim literasi.
Kata Kunci: manajemen, budaya, literasi, informasi, kinerja guru