TAFSIR QS. AN-NISA’ AYAT (3) (Studi Perbandingan Sayyid Quthb dan Quraish Shihab)

Siti Sholeha, NIM.1531027 and Nurhidayah, M.Pd, NIDN.2101068201 (2019) TAFSIR QS. AN-NISA’ AYAT (3) (Studi Perbandingan Sayyid Quthb dan Quraish Shihab). Diploma thesis, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama ( IAINU) Kebumen.

[thumbnail of Skripsi IAT Cover] Text (Skripsi IAT Cover)
1.COVER TAFSIR.pdf - Published Version

Download (313kB)
[thumbnail of Skripsi IAT pengesahan] Text (Skripsi IAT pengesahan)
2.SURAT PENGESAAN.pdf - Published Version

Download (429kB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB I] Text (Skripsi IAT BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (625kB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB II] Text (Skripsi IAT BAB II)
BAB II .pdf - Published Version

Download (495kB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB III] Text (Skripsi IAT BAB III)
BAB III pdf.pdf - Published Version

Download (637kB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB V] Text (Skripsi IAT BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (497kB)

Abstract

ABSTRAK
Poligami merupakan persoalan klasik yang diperbincangkan dalam dunia akademisi. Poligami baik secara diskursus maupun praktek selalu menjadi perbincangan yang kontrovensif dan kontradiktif. Pro dan kontra poligami dikalangan para tokoh pemikir hingga dewasa ini terjadi. Tokoh kontemporer Sayyid Quthb dan Quraish Shihab angkat bicara mengenai konsep poligami. Sayyid Quthb merupakan seorang tokoh kontemporer yang berideologi patriarki, dan menganut paham Islam Konserfatif, sedangkan Quraish Shihab adalah seorang tokoh kontemporer yang berideologi Feminis dan menganut paham Islam moderat. Oleh sebab itu peneliti ingin mengkomparasikan pemikiran dari Quthb dan Quraish terhadap QS An-Nisa ayat (3).
Jenis penelitian skripsi ini adalah kualitatif, dengan metode pendekatan komparatif dan metode pengumpulan data library research.
Hasil penelitian :Sayyid Quthb berpendapat bahwa poligami merupakan perbuatan yang bersifat rukhsah semata. Quraish Shihab menyatakan bahwa poligami boleh dilakukan, dan pembolehannya disertai syarat yang ketat. Persamaan dari penelitian ini adalah antara Quthb dan Quraish keduanya membolehkan poligami dengan syarat dapat berlaku adil, sedangkan perbedaannya adalah Kata (ﺧﻔﺗﻡ) khiftum (takut) menurut Quthb takut dalam artian keprihatinan, ketakwaan dan takut kepada Allah, sedangkan Kata (ﺧﻔﺗﻡ) khiftum (takut) menurut Quraish berarti mengetahui, menunjukkan, Quthb kata tuqsithῡ dan ta’dilῡ diartikan keadilan yang bersifat mutlak, tidak membatasi tempat-tempat keadilan sedangkan Quraish keadilan dibagi menjadi dua tuqsithu dan ta’dilu, Quthb poligami Rukhshah, sedangkan Quraish kebolehan.
QS. An-Nisa’ ayat (3) merupakan ayat yang membicarakan tentang konteks pemeliharaan anak yatim dan berbuat adil, tidak sepenuhnya tentang legitimasi pembolehan poligami.

Key words : Poligami, Quraish Shihab, Sayyid Quthb

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Poligami, Quraish Shihab, Sayyid Quthb
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Syariah Ushuludin dan Dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email admin@iainu-kebumen.ac.id
Date Deposited: 08 Feb 2022 02:23
Last Modified: 08 Feb 2022 02:23
URI: http://eprints.iainu-kebumen.ac.id/id/eprint/288

Actions (login required)

View Item
View Item