WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG TOLERANSI KEAGAMAAN (Studi Tafsîr Al-Mishbâḥ Karya Muhammad Quraish Shihab)

EDI SURIPTO, NIM. 1431003 and Nuraini habibah, M.S.I, NIDN.2107047501 (2018) WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG TOLERANSI KEAGAMAAN (Studi Tafsîr Al-Mishbâḥ Karya Muhammad Quraish Shihab). Diploma thesis, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama ( IAINU) Kebumen.

[thumbnail of Skripsi IAT Cover] Text (Skripsi IAT Cover)
cover dlm, dftr isi abstrac dst 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB I] Text (Skripsi IAT BAB I)
BAB 1 A.pdf - Published Version

Download (584kB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB II] Text (Skripsi IAT BAB II)
BAB 2 B.pdf - Published Version

Download (584kB)
[thumbnail of Skripsi IAT BAB III] Text (Skripsi IAT BAB III)
BAB 3 C.pdf - Published Version

Download (331kB)
[thumbnail of Skripsi IAT Daftar Pustaka] Text (Skripsi IAT Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA F.pdf - Published Version

Download (237kB)

Abstract

ABSTRAK
Edi Suripto (1431003), “Wawasan Al-Qur’an tentang Toleransi
Keagamaan (Studi Tafsîr Al-Misbâḥ Karya Muhammad Quraish Shihab)”.
Pluralisme adalah keniscayaan rahmat Allah SWT, dan Islam adalah
agama anti diskriminasi, maka toleransi adalah salah satu syarat mutlak untuk
mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai ditengah perbedaan. Seluruh
masyarakat di negara yang terdiri atas berbagai suku, adat, budaya dan juga
agama seperti halnya Indonesia, harus berperan aktif dalam menciptakan stabilitas
kehidupan masyarakat dengan mengedepankan kebebasan, persamaan, dan
persaudaraan. Dalam pandangan Muhammad Quraish Shihab, usaha untuk
manifestasikan sikap toleran tetap ada batasannya, umat Islam wajib meyakini
aqidah (agamanya) tanpa memaksa umat lain untuk ikut mengimaninya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research)
untuk meneliti pendapat (penafsiran) Muhammad Quraish Shihab dengan
mengambil Tafsîr Al-Misbâh sebagai sumber primernya. Sedangkan data
skundernya adalah karya-karyanya yang lain serta literatur-literatur yang
berhubungan dengan toleransi keagamaan. Metode penafsiran yang digunakan
adalah metode mauḍu’i, berfungsi untuk menentukan tema dan mengumpulkan
kata-kata kunci pada tema yang sudah dipilih. Teori hermeneutika dalam
penelitian ini digunakan sebagai alat pembacaan untuk menganalisis penafsiran
Muhammad Quraish Shihab atas ayat-ayat Al-Qura’an yang berbicara mengenai
toleransi keagamaan, dengan memperhatikan tiga aspek yaitu: teks Tafsir Al
Mishbah, latar belakang kehidupan Muhammad Quraish Shihab dan konteks
kehidupan masyarakat Indonesia.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi fokus kajian dipilih dengan cara
menentukan tema berdasarkan prinsip-prinsip toleransi keagamaan, yaitu QS. Al�Hujarât ayat 13, QS. Al-Mumtaḥanah ayat 8-9, QS. Al-Baqarah ayat 256, QS. Al�An’âm ayat 108, QS. Al-Kafirûnayat 1-6. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa dalam menafsirkan ayat-ayat toleransi keagamaan, Muhammad Quraish
menyajikan pendapat-pendapat mufassir terdahulu kemudian memberikan
argumentasinya sendiri. Quraish Shihab meletakan penafsirannya pada posisi
yang moderat dan berorientasi agar terciptanya kehidupan yang rukun dan damai

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Toleransi keagamaan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Syariah Ushuludin dan Dakwah > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Unnamed user with email admin@iainu-kebumen.ac.id
Date Deposited: 07 Feb 2022 07:47
Last Modified: 07 Feb 2022 07:47
URI: http://eprints.iainu-kebumen.ac.id/id/eprint/284

Actions (login required)

View Item
View Item