MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMBANGUN KEPEMIMPINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH MANGUNWENI AYAH KEBUMEN

ABSTRAK

Futihatul Hadiqoh, NIM: 1910590. Manajemen Pendidikan Karakter dalam Membangun Kepemimpinan Santri di Pondok Pesantren Nurul Ummah Mangunweni Ayah Kebumen, Tesis, Program Pascasarjana IAINU Kebumen, 2021.
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya sebuah fenomena krisis pendidikan karakter yang menjadi masalah utama mengapa sekarang jarang sekali ditemukan pemimpin yang bijaksana dan berakhlak mulia. Di sisi lain, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang harus peka dengan realita sosial, saling menghargai antar sesama dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Di situlah manusia dituntut untuk memiliki pendirian, karakter kepemimpinan untuk dapat memimpin diri sendiri dan orang lain ke jalan yang benar. Maka akan lebih baik jika seseorang dikenalkan dengan dunia pesantren sehingga dapat terarah karakternya menjadi seorang pemimpin melalui manajemen pendidikan karakter yang ada di pesantren. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian pendidikan karakter dalam membangun kepemimpinan santri di Pondok Pesantren Nurul Ummah Mangunweni, Ayah, Kebumen.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Ummah. Peneliti sebagai instrumen utama, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Seluruh data dianalisis dengan model interaktif dengan alur: pencatatan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan karakter dalam membangun kepemimpinan santri di Pondok Pesantren Nurul Ummah dilaksanakan dengan: 1) Perencanaan melalui tiga cara yaitu: a) Mengadopsi salafiyah modern yang berafiliasi kepada paham Ahlu Sunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah, b) Berdasarkan pada tiga prinsip yaitu: Takhalli, Tahalli, dan Tajalli, c) Pendidikan diarahkan pada ranah ilmu thariqoh, ilmu agama, ilmu umum, dan keterampilan. 2) Pengorganisasian melalui dua cara yaitu: a) Mengoptimalkan peran struktur organisasi, b) Memberdayakan Madrasah Diniyah. 3) Pelaksanaan melalui tiga cara yaitu: a) Diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari santri mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, b) Melaksanakan pendidikan hati, pendidikan akal, dan pendidikan keterampilan, c) Menggunakan metode pembiasaan. 4) Pengendalian dilakukan dengan empat cara yaitu: a) Melakukan rapat evaluasi atau pertemuan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali antara yayasan, dan pengurus pondok, b) Membuat peraturan atau tata tertib santri untuk meminimalisir terjadinya hal yang menyimpang, c) Melakukan reorganisasi pengurus pondok, d) Pengasuh memberikan motivasi dan arahan yang positif kepada para santri.

Kata Kunci : Manajemen, Pendidikan Karakter, Kepemimpinan Santri