MEDIASI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN 2019/2020

ABSTRAK
Achmad arif rohman
NIM: 1622037
Penelitian ini penulis menulis dengan judul “Mediasi Perkara Perceraian
Di Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2019/2020”. Adapun rumusan masalah
yang di gali yaitu: Regulasi Mediasi pada perkara perceraian di pengadilan agama,
pelaksanaan Mediasi di pengadilan agama Kebumen, faktor - faktor yang melatar
belakangi berlanjutnya perkara perceraian ke proses persidangan berikutnya
setelah pelaksanaaan Mediasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
aturan – aturan Mediasi di Pengadilan Agama, untuk mengetahui proses
pelaksanaan Mediasi dalam perkara Perceraian di pengadilan agama Kebumen,
untuk mengetahui faktor – faktor yang melatar belakangi berlanjutnya perkara
perceraian ke proses persidangan berikutnya setelah pelaksanaan Mediasi.
Penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu: jenis penelitan ini
adalah Normatif, pendekatan yang pakai yaitu : pendekatan undang – undang dan
kasus, objek penelitianya yaitu Pengadilan Agama Kebumen, tekhnik pengupulan
data yang di lakukan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Landasan
teori dari penelitian ini yaitu: perlunya adanya mediasi adalah sebagai alternatif
disput resolution (ADR). Mediasi sebenarnya sudah ada sejak lama. Marx
menyatakan bahwa konflik terjadi ketika manusia mulai mengenai kepemilikan
pribadi, Pelaksanaan mediasi sebagai salah satu alternatif penyelesaian sengketa
diluar pengadilan yang diwujudkan melalui suatu tahanan yang pada umumnya
dapat digolongkan menjadi empat tahapan. Sebagaimana dikemukakan oleh Gary
Goodpaster.
Kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa:
pelaksanaan Mediasi di pengadilan agama Kebumen sudah sesuai dengan Perma
No 1 tahun 2016, faktor – faktor seseorang untuk tetap melanjutkan perkara
perceraianya walaupun sudah di mediasi yaitu :Keinginan kuat para pihak untuk
tetap melanjutkan ke proses persidangan berikutnya.Salah satu pihak sudah
mempunyai pandangan pasangan hidup baru. Gugatan dari pihak istri yang
beralasan tidak diberi nafkah. Tidak hadirnya salah satu pihak, walupun berulang
kali di panggil oleh petugas.
Kata kunci : Mediasi, Pengadilan , Perdamaian