PERKAWINAN SIRRI DI DESA BANJARARJO KECAMATAN AYAH KEBUMEN

Nikah sirri atau lazim disebut dengan nikah di bawah tangan dalam konteks masyarakat Indonesia adalah pernikahan yang dilakukan oleh wali atau wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, akan tetapi tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah, Bagaimana pelaksanaan nikah sirri di Desa Banjararjo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Faktor-faktor apa saja yang mendorong seseorang melakukan nikah sirri , dan Bagaimana implikasi nikah sirri terhadap keharmonisan dalam rumah tangga di Desa Banjararjo Kecamatan Ayah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), sumber data yang digunakan adalah sumber data primer diperoleh langsung dari sumber pertama, sedangkan data sekunder diperoleh dan bersumber dari Al-Quran hadist- hadis, kitab fikih, buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan pokok pembahasan, dan data tersier diperoleh dari kamus, ensklopedia, jurnal, dan berbagai surat kabar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan nikah sirri di desa Banjararjo dalam Faktor-faktor yang mendorong seseorang melakukan nikah sirri adalah belum cukup umur, adanya ikatan dinas/pekerjaan, hamil di luar nikah, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hukum Islam dan kesadaran masyarakat tentang pencatatan pernikahan. Implikasi nikah sirri terhadap keharmonisan dalam rumah tangga membuat pasangan suami istri yang melakukan nikah sirri tidak harmonis karena banyaknya dampak negatif yang mereka alami hingga menimbulkan perdebatan dan pertengkaran.